Manggar | Belitung Timur | Bangka Belitung | HarmoniPost.Com | ArtaSAriMediaGroup ~ Sebanyak 126 santri dari 10 Madrasah Diniyah se-Kabupaten Belitung Timur (Beltim) mengikuti prosesi Wisuda Santri Ke-XI di Auditorium Zahari MZ, Kamis (3/7/2025) lalu.
Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Kementerian Agama Kabupaten Beltim bekerja sama dengan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah Beltim.
Dari ratusan santri yang diwisuda, Adinda Dwi Putri Rahayu, santriwati Madrasah Diniyah Takmiliyah As Sahliyyin keluar sebagai santri terbaik pertama tahun 2025.
Adinda mengaku sangat bahagia dan tidak menyangka meraih prestasi tersebut. Bersama dua santri terbaik lainnya, Adinda menerima penghargaan berupa uang tunai, trofi, dan piagam penghargaan.
āSaya merasa bahagia dan tidak menyangka bisa mendapatkan predikat terbaik,ā ungkap Adinda.
Ia pun menyampaikan keinginannya untuk melanjutkan pendidikan agar terus menambah wawasan keagamaan.
āRencana setelah ini saya ingin belajar di pondok agar bisa terus memperdalam ilmu agama lebih jauh lagi,ā tambahnya penuh semangat.
Kebanggaan mendalam juga dirasakan sang ayah, Abdullah. Ia mengaku pencapaian Adinda merupakan hal yang di luar perkiraan.
āBanyak santri dari madrasah diniyah lainnya, jadi tentu kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Harapannya ke depan Dinda tetap semangat melanjutkan pendidikan hingga ke madrasah aliyah, sesuai cita-citanya,ā kata Abdullah.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Beltim, Suparhun menyampaikan bahwa keberadaan madrasah diniyah sangat penting dalam memperkuat pendidikan keagamaan anak-anak usia sekolah dasar.
Program ini menjadi penyeimbang untuk melengkapi pendidikan agama yang diperoleh siswa di sekolah umum.
āIni merupakan kegiatan rutin tahunan dan bagian dari program Kementerian Agama. Di sekolah umum, pelajaran agama sangat terbatas, maka anak-anak diarahkan ke madrasah diniyah di sore hari,ā jelas Suparhun usai kegiatan.
Dari 11 madrasah diniyah di Beltim, sebanyak 10 mengirimkan wisudawan tahun ini. Semua santri yang diwisuda berasal dari jenjang ula atau setara dengan tingkat SD.
Suparhun menambahkan, pihaknya terus mendorong dukungan dari Pemerintah Daerah untuk keberlangsungan madrasah diniyah, baik dari sisi fasilitas maupun peningkatan kesejahteraan ustaz dan ustazah.
āTadi Pemda juga sangat mengapresiasi. Mudah-mudahan nanti jika keuangan daerah memungkinkan, bantuan bisa diberikan, baik untuk fasilitas maupun para tenaga pendidiknya,ā tutup Suparhun. | HarmoniPost.Com | DiskominfoSP | *** |
alhamdulillah